Bandung – Kota Bandung, yang dikenal sebagai destinasi wisata favorit, kini menghadapi tantangan serius dalam mengelola kemacetan. Berdasarkan rilis terbaru TomTom Traffic Index 2024, Bandung menduduki peringkat ke-12 dari 500 kota termacet di dunia. Data ini mencakup kota-kota di 62 negara di enam benua, menunjukkan bagaimana masalah lalu lintas di Bandung menjadi perhatian global.
Kemacetan di Kota Bandung terjadi pada akhir pekan terutama terlihat di jalur wisata seperti Exit Tol Pasteur, Jalan Setiabudi menuju Lembang, Jalan Ir H. Djuanda (Dago), hingga pusat kota seperti Jalan Asia Afrika, Jalan Braga, dan Jalan Dewi Sartika.

Di kawasan timur Bandung, titik kemacetan baru juga bermunculan, seperti di Jalan Gedebage Selatan dan Jalan Cimincrang, yang mengarah ke Masjid Al Jabbar, Mall Summarecon, dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Wisatawan dan Cerita di Tengah Kemacetan Weekend
Yogi (30), wisatawan asal Karawang, membagikan pengalamannya saat berkunjung ke Lembang pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Macetnya nggak kira-kira, bisa mencapai 1,5 jam, titik macetnya dari mulai Exit Tol Pasteur, Mal PVJ, Kampus UPI dan Terminal Ledeng. Pas di Terminal Ledeng, kebetulan lagi oneway dari arah Lembang ke Bandung jadi kendaraan yang mau ke Lembang ditutup sementara,” kata Yogi kepada detikJabar, Jumat (10/1/2025).

Pendapat serupa disampaikan oleh Regi (28), warga Sukabumi yang mengunjungi Masjid Al Jabbar.

“Kena macetnya dari Jalan Soekarno Hatta menuju Jalan Gedebage Selatan, tertahan 1 jam, saking banyaknya bus ke Al Jabbar dan jalannya sempit,” ujar Regi.

Regi berharap pemerintah segera melakukan pelebaran jalan atau menyediakan jalur khusus agar kunjungan ke destinasi wisata seperti Masjid Al Jabbar tetap nyaman.

Upaya Pemerintah Mengurai Kemacetan
Kasat Lantas Polrestabes Bandung AKBP Wahyu Pristha Utama mengakui kemacetan di Kota Bandung sulit dihindari, terutama saat akhir pekan dan libur panjang.

“Pada weekend, tempat-tempat wisata arah ke Lembang, Gerbang Tol Pasteur, Jalan Djunjunan, Dago, Ledeng dan Asia Afrika,” kata Wahyu kepada detikJabar di Mapolrestabes Bandung, Jumat (10/1/2025).

“Tempat kuliner dan wisata pasti dipenuhi wisatawan dikala weekend,” tambahnya.

Untuk mengatasi masalah ini, Polrestabes Bandung bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota Bandung untuk mengelola arus lalu lintas di kawasan wisata dan pusat kota serta memberlakukan rekayasa lalu lintas.

“Kami berupaya melakukan pengaturan dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengurai kemacetan. Dukungan dari semua stakeholder sangat dibutuhkan,” tegas Wahyu.

“Kita akan berupaya untuk mengurai, upaya-upaya kita bersama dengan instansi terkait, kita akan berkolaborasi dengan baik, kita tidak bisa menangani itu sendiri tanpa dukungan stakeholder lain,” pungkasnya.

Titik-titik Kemacetan Utama Saat Akhir Pekan
Jalan Djunjunan (Pasteur)
Jalan Setiabudi
Jalan Asia Afrika
Jalan Braga
Jalan Naripan
Jalan Dewi Sartika
Jalan Gedebage Selatan
Jalan Cimincrang
Jalan Cihampelas
Jalan Pasir Kaliki

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version