Bandung – Objek wisata di Kabupaten Bandung selalu menjadi daya tarik saat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Kepadatan kendaraan wisatawan yang menuju lokasi pun diprediksi bakal terjadi.
Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo mengatakan, saat ini telah melakukan rekayasa lalu lintas jelang libur Nataru. Titik-titik yang menjadi rawan kepadatan kendaraan juga sudah dipetakan.

“Nantinya biasanya (kemacetan) terjadi di Simpang Raya Sadu yang mengarah ke Ciwidey. Masyarakat biasanya akan melaksanakan kegiatan wisata,” ujar Kusworo di Dome Balerame Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (20/12/2024).

Kusworo menjelaskan di jalur tersebut akan melaksanakan cara bertindak (CB) rawan sepenggal. Hal itu situasional, tergantung jumlah kendaraan.

“Seandainya pagi hari yang turun itu lebih sedikit, dibandingkan yang naik ke arah Ciwidey, otomatis kita akan lakukan one way ke arah atas. Begitu juga saat sore hari ketika volume kendaraan di Ciwidey sangat padat, dan akan akan turun ke bawah. Tentunya yang dari bawah ke atas, atau dari Soreang ke Ciwidey akan kita putarkan terlebih dahulu dan kita akan berlakukan one way sepenggal yang dari arah Ciwidey ke Soreang,” katanya.

Kusworo mengungkapkan wilayah yang menjadi titik rawan kepadatan adalah jalur wisata Pangalengan dan wilayah Dago, Kecamatan Cimenyan.

“Termasuk di Pangalengan, Dago, tempat wisata lainnya akan kami tempatkan personel lebih untuk mengantisipasi kemacetan dan kepadatan aktivitas,” jelasnya.

Salah satu jalur yang diwaspadai adalah jalur Nagreg. Namun menurutnya jalur tersebut diprediksi tidak mengalami kepadatan dibandingkan pada saat momen Lebaran.

“Namun demikian personel kita tetap tingkatkan di sana sebagaimana pos terpadu yang kita miliki ada di Cileunyi, pos Pelayanan ada di Ciwidey dan Nagreg, sedangkan 19 Pospam lainnya tersebar di jalur arteri tempat dilaksanakannya mobilitas masyarakat,” ucapnya.

Dalam pengamanan Nataru 2025 sebanyak 1557 personel gabungan diturunkan. Di antaranya TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, hingga Disdamkar Kabupaten Bandung.

“Kami tempatkan di jalur, dan tempat ibadah dan di 22 Pospam yang sudah kami bangun,” tuturnya.

Sementara itu, Kasatlantas Polresta Bandung Kompol Galih Apria memprediksikan kendaraan yang akan keluar dari Exit Tol Soroja akan mengalami peningkatan yang signifikan. Menurutnya kendaraan tersebut nantinya akan mengarah ke jalur wisata Ciwidey dan Pangalengan.

“Kalau top up tahun lalu saya lihat analisanya, paling tinggi 18.000 kalau sekarang prediksi kami bisa sampai 20.000. Artinya kepadatan volume ke arah Soreang, Ciwidey, dan Pangalengan ini akan bertambah 25 persen,” kata Galih.

Galih mengungkapkan untuk jalur Ciwidey kerap mengalami kepadatan hingga sampai empat kilometer. Sehingga dirinya langsung membuat inovasi untuk penguraian jalur kepadatan tersebut.

“Nah kami akan membagi, kami akan membuat inovasinya yang namanya kantong happy, kantong happy ini akan siapkan, contoh misalkan di arah atas itu ada tempat wisata atau ada tempat restoran, pending kendaraan akan disiapkan disitu. Jadi ketika pending disitu, ada tempat solatnya, ada tempat istirahat, makan dan sebagainya,” ucap Galih.

“Begitu juga di titik arah bawah yaitu di sebelum pertigaan pasar, itu ada tempat oleh-oleh, musik, toilet, masjid, artinya tahun ini sekalipun ada kepadatan tapi ekornya akan kami minimalisir. Itu yang pertama di titik Ciwidey,” tambahnya.

Terkait jalur Pangalengan, akan turut dilakukan one way sepenggal dari mulai wilayah Kamasan. Kata dia, informasi skema tersebut akan selalu diinformasikan di sosial media.

“Khusus untuk di Nagreg, kami sudah koordinasi dengan Kasatlantas Tasik maupun Garut. Sehingga aliran arus mudik pada tahun baru ini, berjalan lancar, begitu juga dari arah sebaliknya, itu juga akan kami koordinasikan dengan Tasik dan Garut,” bebernya.

Sepeda Motor Bisa Dititipkan di Polsek
Sementara itu, bagi warga yang khawatir kendaraan roda duanya di tinggal di rumah saat libur Nataru, Anda bisa menitipkannya ke polsek setempat yang ada di Kabupaten Bandung. Penitipan itu tidak dipungut biaya alias gratis.

“Bila ada yang tidak tenang meninggalnya motornya di rumah, silahkan bisa dititipkan di Polsek setempat,” ujar Kusworo.

“Karena petugas jaga polsek itu 24 jam, dan ini gratis. Silahkan setelah selesai liburan, ambil kembali motornya, dan dipergunakan sebagaimana sebelumnya,” katanya.

Pihaknya meminta masyarakat yang akan meninggalkan rumah untuk lapor ke aparat setempat. Sehingga TNI, Polri, hingga Satpol PP bisa terus melakukan patroli.

“Bagi masyarakat yang meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, silahkan bisa sampaikan kepada bhabinkamtibmas, babinsa, danramil, kapaolsek. Agar pada saat kami patroli dengan Satpol PP, kami akan patroli bersama meliputi ke tempat-tempat yang akan ditinggalkan oleh masyarakat,” jelasnya.

Kusworo mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan jauh untuk bisa mempersiapkan kendaraannya. Sehingga kendaraan tersebut dalam kondisi yang layak jalan.

“Dari mulai ban, mesin, wiper, rem, pastikan dalam kondisi baik. Sehingga tidak mengalami kendala saat perjalanan. Pastikan surat-suratnya lengkap. Pastikan jangan terjadi human eror, ketika pengemudinya sakit, agar berganti. Pengemudinya lelah, agar istirahat terlebih dahulu sampai fresh baru jalan kembali,” tegasnya.

Dia menambahkan akan menyediakan pom mobile disetiap Pos Pengamanan. Kendaraan tersebut nantinya akan menyediakan BBM dan diantarkan ke kendaraan yang kehabisan bensin.

“Pom mobile akan tetap kami berlakukan. Termasuk di Pospam-pospam yang ada kami menyediakan pom mobile. Baik yang dimiliki Pertamina, maupun yang ada di pospam kita,” ucapnya.

Menurutnya dengan adanya pom mobile tersebut akan membantu memperlancar lalu lintas di jalan raya. Sehingga yang mengalami kehabisan bensin bisa segera dibantu.

“Nantinya kami akan berikan pengawalan seandainya masuk ke tol, ataupun harus melawan arus. Yang pasti kami berupaya semaksimal mungkin agar kendaraan yang kehabisan bensin di tengah jalan tidak menimbulkan kemacetan bagi pengguna jalan lainnya,” pungkasnya.

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version