Tasikmalaya – Aksi perusakan menimpa Pos Polisi di Jalur Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (17/12/2024).
Pos polisi yang dikenal dengan sebutan Pos Polisi Letter U Gentong itu mengalami kerusakan berupa beberapa bagian kaca pecah. Selain itu terdapat pula bekas kobaran api di bagian dalam pos. Diduga kobaran api berasal dari lemparan bom molotov.
Pantauan di lokasi kejadian, setidaknya ada tiga titik kaca bangunan yang mengalami kerusakan. Satu bagian kaca yang berada di sisi jalur menuju Tasikmalaya, pecah berantakan. Sementara dua bagian lainnya, sekedar mengalami keretakan.
Dari bagian kaca yang pecah berantakan, dapat terlihat bagian dinding yang terlihat menghitam, seperti bekas terbakar.
Hingga sekitar pukul 13.30 WIB, polisi masih melakukan olah TKP. Polisi memasang police line untuk sterilisasi lokasi kejadian.
Polisi tampak serius menangani kejadian ini, setidaknya hal itu ditandai dengan kehadiran polisi dari Polda Jabar. Tim Inafis yang melakukan olah TKP pun berasal dari Polres Tasikmalaya Kota dan Polda Jabar.
Sementara itu sejumlah polisi lainnya baik dari Polres Tasikmalaya Kota mau pun Polda Jabar, masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi. Mereka juga terlihat mengumpulkan barang bukti.
Pos Polisi Letter U yang berada di perbatasan Tasikmalaya-Malangbong Garut ini dalam beberapa hari ke depan akan digunakan untuk pos pengamanan Natal dan Tahun Baru.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono membenarkan, adanya perusakan pos polisi tersebut.
“Pada hari Selasa menerima laporan sekitar pukul 10.00 WIB, menerima laporan dugaan perusakan pada Pospol gentong,” kata Joko.
Dia menjelaskan, perusakan dilakukan dengan cara melempar batu ke bagian kaca.
“Diduga diakibatkan adanya pelemparan benda keras, pada bagian pintu dan jendela dan pada sudut kecil mengalami kerusakan,” kata Joko.
Joko memaparkan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait insiden ini. Aparat Satreskrim menurut dia sedang bekerja untuk melakukan penyelidikan.
“Untuk pelaku sedang dilakukan penyelidikan oleh Satreskrim,” kata Joko.
Terkait temuan di lokasi kejadian, termasuk temuan bom molotov, Joko mengatakan masih diselidiki.
“Ini sedang dilakukan oleh TKP dulu,” kata Joko.
Dia juga menjelaskan selama ini pos polisi itu digunakan sebagai pos terpadu operasi kemanusiaan seperti Natal, Tahun Baru dan Lebaran.
“Sejauh ini pos tersebut digunakan untuk operasi kemanusiaan dan pengamanan Lebaran, Nataru. Setelah dilakukan olah TKP segera dilakukan perbaikan untuk kegiatan pelayanan pengamanan Nataru,” kata Joko.