Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan Polri akan melakukan rekayasa lalu lintas selama libur Natal dan tahun baru (Nataru). Dia mengungkapkan Polri akan memetakan sejumlah titik wilayah yang rawan kecelakaan.
Hal itu disampaikan Jenderal Sigit usai memimpin rapat koordinasi lintas sektoral Kesiapan Operasi Lilin 2024 di PTIK, Jakarta Selatan, Senin (16/12/2024). Sigit mengingatkan masyarakat yang bepergian jarak jauh mengutamakan kesehatan.

“Dalam kesempatan ini kami imbau kepada masyarakat khususnya bahwa kita akan melaksanakan berbagai macam rekayasa,” kata Sigit.

“Harapan kita kemampuan masyarakat untuk berkendara memaksimalkan 7 jam atau 8 jam. Setelah itu kita harapkan apabila memang capek segera laksanakan istirahat (di posko) sudah kita siapkan,” lanjutnya.

Sigit mengingatkan masyarakat berhati-hati saat berkendara selama libur Nataru. Dia juga turut berkolaborasi dengan sejumlah pihak untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas saat mudik.

“Yang paling utama kita selalu ingatkan, kami minta untuk sosialisasikan khususnya di daerah-daerah yang rawan laka untuk mengingatkan terkait dengan masalah kecepatan, terkait dengan masalah kehati-hatian,” ungkap Sigit.

Ditanya soal lokasi mana saja yang menjadi titik rawan saat mudik Nataru, dia belum merinci. Sigit mengatakan masih melakukan pemetaan untuk hasil yang akurat.

“Nanti setelah ini akan dilaksanakan rakor lanjutan dan tadi sudah kita perintahkan untuk titik-titik yang menjadi rawan kemacetan, rawan laka, diinformasikan melalui media online, media mainstream dari rekan-rekan, dan juga media sosial juga NTMC yang kita miliki, termasuk juga kerja sama dengan stasiun, TV, radio, semua bisa terinformasi,” ucap Sigit.

Sebelumnya, Jenderal Sigit menyampaikan adanya peningkatan arus mudik pada Natal 2024 dan tahun baru 2025. Dia menyebut arus mudik akan mencapai puncaknya pada 21 Desember dan 28 Desember.

“Prediksi arus mudik kemungkinan akan terjadi di sekitar tanggal 21 Desember, karena itu kegiatan mudik yang kemungkinan mencapai puncaknya karena anak sekolah saat itu juga sudah libur, dan kemudian tanggal 28 Desember puncak arus mudik kedua,” ucap dia.

Jenderal Sigit meminta jajarannya untuk melaksanakan pengamanan Natal dan tahun baru dengan baik.

“Tentunya kita tahu bahwa kegiatan PAM Nataru tentunya adalah gabungan dari berbagai macam pengamanan baik pengamanan terkait masyarakat yang laksanakan mudik dan balik, demikian juga pengamanan masyarakat yang akan melaksanakan ibadah pada saat malam Natal, dan pada saat Natal, dan puncaknya nanti pada saat malam pergantian tahun baru,” imbaunya.

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version