Breakingnewsbandung.comBANDUNG | Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) ITB bersama PT LAPI ITB menggelar program pengabdian masyarakat di Kampung Ilmu dengan menghadirkan teknologi Water Refill Station berbasis Gravity Driven Membrane (GDM), pada 25 November 2024. Program ini bertujuan untuk menyediakan akses air minum berkualitas sekaligus meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Inovasi ini menggunakan IGW Green Ultrafilter yang menggabungkan empat tahap proses pengolahan air secara terpadu: prefiltrasi, ultrafiltrasi, remineralisasi, dan desinfeksi. Proses utama menggunakan membran ultrafiltrasi hollow fiber superhidrofilik yang dioperasikan dalam mode crossflow untuk memisahkan oksida besi, koloid, virus, mikroba, dan partikel lainnya, sambil mempertahankan kandungan mineral esensial dalam air. Alat ini juga dilengkapi dengan biokeramik yang menambah kesegaran dan kandungan mineral, serta berfungsi sebagai agen antibakteri untuk tujuan desinfeksi.

Teknologi Gravity Driven Membrane ini memanfaatkan gaya gravitasi untuk mengalirkan dan menyaring air dari mata air alami di Kampung Ilmu yang terletak di lereng gunung. Meski mata air ini kaya akan mineral yang bermanfaat, dalam kondisi aslinya air tersebut masih keruh dan berbau sehingga kurang layak dikonsumsi. Teknologi ultrafiltrasi ini mampu menghasilkan air minum yang kini dapat diakses warga melalui Water Refill Station.

Kampung Ilmu di Desa Cisarua, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, telah dikenal sebagai pusat pembelajaran multidisipliner sekaligus wadah kolaborasi berbagai institusi pendidikan.

Pak Imam Pasodjo, pendiri Kampung Ilmu Purwakarta, dengan antusias menyambut penerapan teknologi GDM untuk penyediaan air minum. Kehadiran teknologi ini meningkatkan kualitas hidup masyarakat, juga menginspirasi warga untuk lebih terbuka dalam mengadopsi inovasi teknologi yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Perwakilan Tim Pengabdian Masyarakat DRPM ITB menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk nyata kontribusi akademisi dalam menjawab tantangan yang dihadapi masyarakat, khususnya terkait akses air bersih yang mudah dan terjangkau.

Dengan adanya Water Refill Station berbasis teknologi GDM ini, warga tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli air minum atau mengolahnya secara tradisional. Selain itu, teknologi ini membuka peluang bagi Kampung Ilmu untuk menjadi model penerapan teknologi ramah lingkungan bagi desa-desa lain di Indonesia.

Kolaborasi antara DRPM, PT LAPI ITB, dan Kampung Ilmu ini membuktikan bahwa sinergi antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan komunitas dapat menghasilkan perubahan positif yang berkelanjutan. Diharapkan, program ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi para siswa, guru, dan warga sekitar Kampung Ilmu, tetapi juga menjadi inspirasi dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan melalui inovasi teknologi.

Sumber : itb.ac.id

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version