Breakingnewsbandung.com Kabupaten Bandung -| Di antara bencana banjir dan longsor yang terjadi di sejumlah daerah di Kabupaten Bandung pada 21-22 November 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung menerima laporan seorang warga hanyut di Sungai Citarum. “Operasi SAR gabungan akan dilaksanakan hari ini,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama saat dimintai konfirmasinya atas laporan itu, Jumat 22 November 2024.

Baca Juga : https://www.breakingnewsbandung.com/2024/11/22/dukungan-moral-calon-bupati-bandung-nomor-urut-1-sahrul-gunawan-kunjungi-keluarga-korban-hanyut-di-desa-citereup/

Dijelaskan Uka, orang hanyut itu terjadi pada Kamis malam 21 November 2024, sekitar pukul 20.10 WIB. Lokasinya di Kampung Babakan, Desa Citereup, Kecamatan Dayeuhkolot. “Korban diketahui bernama Julaeha yang menurut keterangan sejumlah saksi, sedang mengambil sampah plastik di atas jembatan rel kereta lalu tercebur ke sungai Citarum.”

Hingga Jumat pagi, banjir masih merendam rumah-rumah warga di Kecamatan Bojongsoang. Ketinggian air hingga lebih satu meter, seperti di Kampung Cijagra RW 09 (1,3 meter), di Kampung Cijagra RW10 (1,5 meter), dan di Kampung Cigebar RW 20 (1,2 meter). Adapun Jalan Cigebar terputus akibat banjir setinggi 1,2 meter.

Baca Juga : https://www.breakingnewsbandung.com/2024/11/22/cabub-no-urut-1-sahrul-gungun-berkomitmen-jalankan-program-yang-benar-benar-pro-rakyat-kab-bandung/

Daerah yang lebih banyak terdampak banjir yaitu di Kecamatan Dayeuh Kolot. BPBD Kabupaten Bandung mencatat 11 kampung di Desa Dayeuh Kolot yang terendam banjir sejak Kamis lalu dengan air hingga 1,4 meter. Sementara di Desa Citeureup, ada 13 kampung yang terendam banjir sampai 1,2 imeter.

Banjir terjadi akibat Sungai Citarum dan beberapa sungai lain meluap setelah hujan deras mengguyur Kota dan Kabupaten Bandung. Ditambahkan Suska, hujan dengan intensitas tinggi juga mengakibatkan longsor di Kampung Sumur Bandung, Desa Karamatmulya, Kecamatan Soreang, yang berdampak pada dua rumah dengan penghuni lima keluarga sebanyak 18 orang.

Baca Juga : https://www.breakingnewsbandung.com/2024/11/21/sahrul-gun-gun-keembali-ungguli-debat-ke-2-dengan-programnya-yang-lebih-solutif/

Sementara, peningkatan debit air Sungai Citalugtug juga menggerus tepi sungai hingga menyebabkan longsor di Kampung Bojongpulus Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran. Dampaknya, rumah seorang penduduk di lokasi itu terancam.

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version