Sukabumi – Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi pemukiman warga yang terdampak bencana alam banjir, Jumat (8/11/2024). Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran kuman dan penyakit di lingkungan penyintas banjir.
Komandan Korps Sukarelawan (KSR) PMI Kota Sukabumi, Fisal Fatriadi, mengatakan beberapa wilayah terdampak bencana yang sudah dilakukan penyemprotan disinfektan, di antaranya di Kelurahan Gedong Panjang, Kelurahan Tipar, dan Kelurahan Citamiang, Kecamatan Citamiang. Sasarannya, rumah-rumah warga maupun fasilitas umum.

“Penyemprotan cairan disinfektan ini dilakukan untuk mencegah timbulnya potensi bibit penyakit pascabencana banjir yang merendam sejumlah lokasi di wilayah kota Sukabumi,” kata Fisal di Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi.

Dia mengatakan, penyakit pascabencana biasanya dialami oleh penyintas. Pasalnya, terdapat genangan-genangan air, lumpur, maupun sampah yang terbawa air saat banjir.

“Penyemprotan ini adalah upaya antisipasi penyebaran penyakit di wilayah yang sebelumnya tergenang air dan lumpuran serta material sampah yang terbawa banjir agar bibit penyakit yang dapat mengancam kesehatan lingkungan bisa dicegah,” ujarnya.

“Potensi risiko yang kemungkinan terjadi dan dampak pascabanjir seperti penyebaran penyakit antara lain diare, leptospirosis, demam berdarah dengue (DBD) dan lain-lain,” sambungnya.

Dalam melakukan penyemprotan disinfektan tersebut personel yang ditugaskan diberikan peralatan sepreyer dan cairan disinfektan sangat efektif dan bereaksi cepat untuk membunuh semua mikroorganisme seperti virus, bakteri dan jamur.

Selain di rumah-rumah warga, Relawan PMI Kota Sukabumi juga menyemprotkan disinfektan ke majlis tempat pengajian setempat. Mereka juga membersihkan gorong-gorong dan sampah yang masih berserakan di rumah warga akibat tersapu banjir.

Pascabencana dampak cuaca ekstrem, PMI mengerahkan KSR dan relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat). Mereka membantu proses evakuasi dan pembersihan material lumpur yang mayoritas berada di dalam rumah warga karena terbawa banjir.

Sekedar informasi, bencana alam yang terjadi pada Selasa (5/11/2024) lalu menyebabkan 66 rumah warga Sukabumi rusak. Selain itu, sebanyak 118 warga sempat mengungsi. Saat ini, beberapa warga dikabarkan sudah kembali ke rumahnya untuk membersihkan rumah dari sisa material yang terbawa saat banjir terjadi.

Dikutip dari ( Detikjabar.com )

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version