Breakingnewsbandung.com – LANNY JAYA, PAPUA PEGUNUNGAN | Sebuah insiden kekerasan terjadi di Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua Pegunungan, pada Selasa, 11 Desember 2024, sekitar pukul 12.43 WIT. Kejadian tersebut berlangsung di Warung Bunda, sebelah Jembatan Yogobak, dan mengakibatkan dua personel Polres Lanny Jaya menjadi korban pembacokan, sementara seorang warga sipil mengalami luka tembak. (Rabu, 11 Desember 2024)
Korban pertama adalah Brigpol Tri Yudha Argadianto, anggota Ba. Sikeu Polres Lanny Jaya, yang mengalami luka bacok serius pada tangan kanan dan bagian kepala depan hingga hidung. Kondisinya kritis dan telah dievakuasi ke Kabupaten Jayawijaya untuk mendapatkan perawatan medis. Korban kedua, Aiptu Hidayat, S.H., yang menjabat sebagai Kepala Sikeu Polres Lanny Jaya, menderita empat luka bacok di bagian kepala belakang. Ia juga dalam kondisi kritis dan telah dievakuasi ke tempat yang sama. Selain itu, seorang warga sipil bernama Bastam atau dikenal sebagai Bapa Mala, pemilik kios di sekitar lokasi kejadian, mengalami luka tembak di bagian perut kiri yang tembus ke belakang. Meski masih sadar, ia juga telah dirujuk ke fasilitas kesehatan di Kabupaten Jayawijaya.
Insiden bermula ketika kedua personel polisi sedang makan di Warung Bunda. Tiga orang tak dikenal (OTK) tiba-tiba mendatangi lokasi. Salah satu pelaku menyerang Brigpol Tri Yudha dengan parang saat korban sedang membeli rokok di kios sebelah warung. Pelaku lainnya menyerang Aiptu Hidayat dari belakang saat ia sedang makan. Tidak hanya itu, para pelaku juga melakukan penembakan sebanyak tiga kali ke arah kios, yang mengakibatkan Bastam terkena luka tembak. Saksi mata, yakni Brigpol Marthen Imbiri dan Sunarti, pemilik Warung Bunda, segera mengamankan diri dan melaporkan kejadian tersebut.
Dalam upaya tanggap darurat, personel Polres Lanny Jaya segera mengevakuasi para korban dan melakukan pengejaran terhadap pelaku yang melarikan diri ke arah Distrik Popome. Pukul 13.50 WIT, pasukan gabungan Polres Lanny Jaya dan Brimob Polda Papua telah melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian. Hingga kini, operasi pengejaran masih terus dilakukan di bawah pimpinan Kapolres Lanny Jaya, Kompol Nursalam Saka, S.Pd., M.M., untuk memastikan keamanan wilayah.
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan lima selongsong peluru kaliber 9 mm sebagai barang bukti. Selain itu, senjata api jenis HS milik Brigpol Tri Yudha dilaporkan hilang, diduga dibawa oleh para pelaku. Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya ancaman terhadap keamanan di wilayah tersebut.
Polisi terus berupaya mengungkap motif di balik kejadian ini dan menangkap para pelaku. Kapolres Lanny Jaya mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, waspada, dan melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang guna menjaga situasi keamanan di wilayah Lanny Jaya dan sekitarnya. Situasi saat ini berada dalam kendali aparat keamanan yang terus melakukan penjagaan dan penyisiran intensif.