Cirebon – Debat kandidat ketiga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cirebon kembali digelar. Kali ini debat dilaksanakan di Hotel Prima, Kota Cirebon. Untuk debat ketiga mengambil tema ‘Strategi Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Kota Cirebon Melalui Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan’.
Ketua KPU Kota Cirebon Mardeko mengatakan debat ketiga ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh visi-misi pasangan calon menyejahterakan masyarakat Cirebon. “Di luar sana, masyarakat Kota Cirebon ingin mengetahui sampai sejauh mana program visi-misi dan juga rencana ke depan jika terpilih menjadi wali kota, karena di luar sana banyak masyarakat yang rumahnya masih belum layak huni, pengangguran masih tinggi, dan stunting yang naik turun dan hal-hal yang lainnya,”tutur Mardeko, Rabu (20/11/2024).
Debat dimulai dengan pemaparan visi misi dari paslon 1, yakni Dani Mardani dan Fitria Pamungkaswati. Dalam pemaparannya tentang mewujudkan kesejahteraan dan pembangunan berkelanjutan di Kota Cirebon. Melalui slogan Religius, Maju dan Sejahtera (REMAJA), Dani berjanji akan melakukan berbagai macam upaya, seperti membangun infrastruktur. Dani mengatakan infrastruktur yang baik dapat menarik investasi lebih banyak di Cirebon.
“Apa itu infrastruktur yang mantap, harapannya pemerintah mampu memberikan fasilitas berupa jalan yang baik, trotoar yang rapi, drainase yang lancar, jembatan, PJU, dan tentu pemerintahan yang berbasiskan digital, “tutur Dani.
Sedangkan paslon nomor urut 2, yakni Eti Herawati dan Suhendrik mengatakan, bahwa tema debat ketiga, selaras dengan visi misi pasangan nomor 3, yakni Bersama Sepenuh Hati Membangun Kota Cirebon yang Sejahtera, Maju dan Berkelanjutan. Sebagai calon wali kota, Eti berjanji akan melakukan pembangunan berkelanjutan dalam pemerintahannya jika terpilih nanti.
“Berbicara pembangunan berkelanjutan tentu tidak lepas dari terminologi tujuan pembangunan berkelanjutan yang mencakup 17 poin, yang beberapa di antaranya pendidikan yang berkualitas, kehidupan sehat dan sejahtera, kesetaraan gender, dan lainnya,” tutur Eti.
Untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan tersebut, Eti akan melakukannya dengan membuat 21 program yang berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan, seperti penyediaan ruang publik, technopark, seragam gratis, dan beasiswa untuk mahasiswa yang aktif dan berprestasi.
Untuk paslon nomor urut 3, Effendi Edo dan Siti Farida Rosmawati berjanji melakukan pembangunan berkelanjutan dengan beberapa cara, seperti berpegang teguh pada Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 76 tahun 2021 tentang Rencana Detail Tata Ruang tahun 2021-2041.
“Adapun strategi untuk akselerasi pembangunan berkelanjutan infrastruktur perkotaan. Satu, dibangun dengan baik dan penuh rencana, bila perlu pendampingan dari aparatur hukum. Kedua master plan penanganan banjir, dan membentuk satgas cepat tanggap untuk mengatasi kerusakan infrastruktur kota. Tiga penataan trotoar, dan parkir agar tidak kumuh dan semrawut, ” tutur calon wali kota Cirebon dari nomor urut 3, Siti Farida.
Untuk meningkatkan investasi di Kota Cirebon, Farida berjanji akan melakukan promosi yang masif dan perizinan yang mudah serta transparan, agar para investor lebih banyak yang berinvestasi di Kota Cirebon. Ia juga akan mengeluarkan beberapa program untuk mengatasi masalah pengangguran di Kota Cirebon.
“Mengutamakan pekerjaan warga Kota Cirebon, mengeluarkan kartu prakerja, pembuatan unit usaha baru Perumda, dan penguatan ekonomi kreatif dan UMKM, dan koperasi berbasis RW,” pungkas Farida.
Dikutip dari ( detikjabar.com )