Tasikmalaya – Sebuah minimarket di dekat Balai Kota Tasikmalaya, disatroni maling, Kamis (9/1) pagi. Dalam kejadian ini pelaku mengancam karyawan minimarket dengan airsoft gun. Untungnya kejadian ini berhasil digagalkan, setelah pelaku dikejar oleh pegawai toko dan diringkus warga sekitar.
Berikut 6 fakta dalam kejadian ini:
1. Terjadi di Pagi Hari
Korban sekaligus karyawan minimarket Nurfadilah (22) mengatakan, pelaku datang ke mini market yang berada di Jalan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya sekitar pukul 07.30 WIB. “Toko buka jam 07.00 WIB, si pelaku datang sekitar pukul 07.30 WIB,” kata Nurfadilah.
Kedatangan pelaku yang langsung masuk ke toko, semula tak dicurigai oleh Nurfadilah. “Saya di meja kasir, teman saya Ifan lagi di atas (lantai 2) beres-beres. Toko lagi sepi,” kata Nurfadilah.
2. Pura-pura Jadi Pembeli
Dalam kejadian ini pelaku pura-pura menjadi pembeli dan mencari barang layaknya konsumen toko swalayan. “Dia kemudian menanyakan jas hujan, terus saya tunjukkan letaknya,” kata pegawai perempuan itu.
Sejurus kemudian pelaku malah menghampiri Nurfadilah ke balik meja kasir. Dia mulai menunjukkan airsoft gun dan menggiring Nurfadilah ke bagian belakang toko.
Di dekat WC, pelaku menyuruh Nurfadilah jongkok dan melakban mata dan mengikat tangan Nurfadilah dengan cable ties. “Saya sempat teriak, sehingga Ifan yang ada di atas turun,” kata Nurfadilah.
3. Pelaku Sempat Letuskan Pistol
Saat pegawai pria turun untuk melihat apa yang menimpa Nurfadilah, langsung disambut dengan todongan pistol. Pelaku bahkan sempat meletuskan senjata itu ke arah dinding. Hal ini membuat Ifan menahan diri untuk melawan.
Ifan dan Nurfadilah selanjutnya digiring ke lantai dua, tak lupa pelaku juga mengikat Ifan. Di lantai 2, pelaku kemudian menyuruh Ifan membuka brankas uang. Tapi Ifan berkelit dia mengaku lupa nomor kunci atau password brankas.
4. DVR CCTV Sempat Dibawa Pelaku
Pelaku sempat murka, namun karena dia merasa aksinya terlalu lama pelaku akhirnya turun sambil membawa DVR CCTV atau alat penyimpanan data kamera pengintai. Selanjutnya pelaku menuju ke meja kasir dan menguras semua uang, bahkan dia juga mengambil materai yang ada di laci kasir. Di waktu yang bersamaan, Ifan beruntung menemukan pisau cutter dan berhasil melepas ikatan lakban di tangannya. Baru saja hendak turun, pelaku naik lagi dan kembali menodongkan pistol. Dia kemudian mengikat kembali tangan Ifan dengan cable ties.
Setelah itu pelaku kabur, tapi Ifan pantang menyerah. Sekuat tenaga dia berhasil memutuskan cable ties yang mengikatnya dan mengejar pelaku. Sampai di muka toko, pelaku baru saja membalikan sepeda motornya. Ifan langsung berteriak sambil menendang sepeda motor.
5. Pelaku Diringkus Satpol PP dan Warga
Beruntung saat itu suasana di luar toko sedang ramai, sejumlah anggota Satpol PP Pemkot Tasikmalaya baru saja selesai apel. Sehingga bersama warga mereka berhasil meringkus pelaku. Kemudian menyerahkan ke polisi.
“Pelaku mengambil uang sekitar Rp 2 juta dari laci. Saya takut sekali, ini juga masih gemetaran,” kata Nurfadilah, yang tetap melanjutkan kerjanya.
6. Pelaku Sudah Diamankan Polisi
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Herman Saputra membenarkan kejadian tersebut. “Sudah kami amankan, kita interogasi dan pendalaman, khawatir dia beraksi di tempat lain,” kata Herman.
Hasil pemeriksaan sementara pelaku diketahui bernama Wijaya Permana (32) warga Kelurahan Mancagar, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.
Dari tangan pelaku polisi mengamankan sejumlh barang bukti, di antaranya sepucuk airsoft gun jenis Glock, uang tunai Rp 2,2 juta, 79 lembar materai Rp 10 ribu, DVR CCTV dan sepeda motor jenis Vario.
“Kalau menilik cara dia beraksi seperti sudah lihai, misalnya mengambil CCTV, memakai plat nomor palsu dan lainnya. Makanya kita sedang periksa dulu,” pungkas Herman.