Bandung – Libur akhir tahun 2024 membawa angin segar bagi industri pariwisata di Jawa Barat. Tingkat okupansi hotel di berbagai kota wisata, seperti Bandung, Bogor, hingga Cirebon dilaporkan mencapai 90 persen.
“Rata-rata kalau tahun baru itu ada yang 90 persen ada yang 100 persen,” kata Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat, Dodi Ahmad Sofiandi, Senin (23/12/2024).
Dodi menjelaskan, tingkat keterisian hotel di momen libur akhir tahun tergantung dari lokasinya. Dia menyebut, daerah-daerah tujuan wisata seperti Bandung, Bogor, Pangandaran hingga Cirebon memiliki tingkat keterisian mencapai 100 persen.
“Tergantung daerahnya, misalkan Pangandaran sudah 100 persen di libur akhir tahun ini. Bogor Raya berdasarkan datanya itu sudah mencapai 100 persen rata-rata. Kuningan termasuk yang bagus okupansinya, Cirebon juga karena itu jadi tujuan baru wisatawan saat ini,” jelasnya.
“Tapi kalau bukan daerah wisata sekitar 70-80 persen. Di Bandung Raya itu sekitar 90 persen,” imbuhnya.
Secara tren, Dodi mengungkapkan okupansi hotel di musim libur akhir tahun 2024 ini tidak jauh berbeda dengan tahun 2023 lalu. Begitu juga dengan lokasi tujuan favorit wisatawan yang tidak bergeser ke daerah baru.
“Kalau tahun baru peningkatan untuk hotel-hotel daerah wisata sama, tahun baru kemarin juga begini stabil. Untuk lokasi tujuan masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Di momen libur akhir tahun ini, Dedi mengungkapkan sejumlah hotel melakukan penyesuaian harga. Namun hal itu hanya dilakukan hotel-hotel di lokasi yang banyak dikunjungi.
“Untuk harga di daerah wisata ada kenaikan sekitar 10-20 persen maksimal dan itupun di daerah wisata yang padat, di Bandung sekitar 10 persen mungkin,” tutup Dodi.