Kabupaten Bandung – Jenazah dosen UIN Sunan Gunung Djati, Pepi Siti Paturohmah (49) telah dimakamkan di Desa Ciluluk, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, Senin (23/12/2024). Setelah itu keluarga korban langsung menggelar pengajian.
Para keluarga nampak tengah melakukan pengajian di rumah orang tua korban. Beberapa keluarga nampak masih tidak menyangka sosok dosen tersebut telah meninggalkan.
Kakak kandung Pepi, Asep Sasa (52) mengatakan, jenazah sang adik langsung dibawa dari Purwakarta. Setelah itu jenazah langsung dibawa ke Cikancung dan dimakamkan.
“Jadi Almarhum itu dijemput pakai ambulans UIN dari Purwakarta langsung ke sini (Cikancung), dari sana itu jam 12.00 WIB. Lalu datang itu jam 14.00 WIB langsung terus langsung dimakamkan,” ujar Asep, kepada awak media, Senin (23/12/2024).
Asep mengungkapkan adiknya tersebut awalnya akan berangkat ke Bogor untuk menghadiri acara pelantikan Muslimat NU. Namun dalam perjalannya mengalami kecelakaan di Tol Cipularang.
“Iya katanya mau menghadiri pelantikan Muslimat NU, makanya dia ke sana. Saya juga tidak begitu mengerti, tapi banyak sekali dari Muslimat yang hadir sekarang,” katanya.
Pihaknya tidak mengetahui persis kejadian yang menimpa adiknya tersebut. Pasalnya dirinya mendapatkan informasi tersebut beberapa jam setelah kecelakaan.
“Jadi sekitar jam 08.00 WIB, saya dibangunin sama istri. Istri saya juga dapat informasi dari teman-teman yang di UIN. Jadi ada kabar itu, tadinya saya mau nyusul ke Purwakarta. Tapi dijemput sama anak (Pepi) yang bungsu sama dari tim UIN,” jelasnya.
Setelah itu keluarga langsung menunggu jenazah Pepi di Cikancung, Kabupaten Bandung. Kata dia, semua telah berkumpul dan langsung memakamkan jenazah dengan penuh rasa haru.
“Jadi saya tadi inisiatif menjemput anaknya (Pepi) yang gede sama suaminya di Permata Biru (rumah Pepi). Kebetulan anaknya yang gede lagi sakit jadi enggak ke sini. Lalu ke sini rumah ibu (dari Pepi),” ucapnya.
Asep menambahkan adiknya tersebut merupakan salah satu dosen Bahasa dan Sastra Inggris. Kemudian almarhumaj meninggalkan dua orang anak.
“Adik saya (Pepi) memang rajin. Selain di Muslimat NU, aktif sekali di Voli, kemudian Ibu-ibu Pengajian juga datang, sampai alumni SMA juga aktif dia di SMA Cheko (SMAN 1 Cicalengka) itu aktif juga. Untuk organisasi dia memang aktif,” pungkasnya.