Cimahi – Beragam cara bisa dilakukan siapa saja untuk menekan kasus kenakalan remaja. Tapi yang perlu diperhatikan, upaya agar para generasi bangsa ini tak terjerumus kepada hal-hal yang tidak diinginkan, tentunya membutuhkan kerjasama berbagai kalangan.
Cara ini lah yang kemudian dicoba Polres Cimahi untuk menekan potensi kenakalan remaja supaya tidak terjadi. Sasarannya adalah para siswa sekolah yang memang saat ini sudah memasuki agenda libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Dipusatkan di SMAN 3 Cimahi, polisi tak luput memberikan imbauan hingga edukasi kepada para siswa. Kepolisian juga memberikan wawasan pengetahuan mengenai peran ibu menjelang perayaan Hari Ibu pada 22 Desember mendatang.
“Kita berkoordinasi dengan sekolah, menyampaikan soal edukasi dan parenting bagi pelajar. Harus ikut berperan menjaga keamanan dan kondusifitas,” kata Wakapolres Cimahi, Kompol Andry Fran Ferdyawan saat ditemui, Jumat (20/12/2024).
Dalam edukasi yang disampaikan, ada harapan dari kepolisian supaya orang tua lebih berperan aktif mengawasi anak-anaknya. Salah satunya jika memungkinkan, pengetatan aktivitas para remaja di luar, terutama pada saat malam hari hingga pukul 22.00 WIB.
“Kalau jam 10 malam belum pulang, tinggal pilih saja apakah anak bapak dan ibu mau menjadi korban aksi kriminalitas atau menjadi pelakunya. Jangan sampai sikap permisif orangtua pada anak itu menjadi kelemahan tersendiri,” kata Andry.
Polres Cimahi juga meminta pihak sekolah untuk berperan aktif mengawasi anak-anak didiknya melalui komunikasi yang terjalin dengan orangtua siswa.
“Yang sulit memang begitu, mengawasi anak di luar jam sekolah. Yang berperan kan lingkungan, masyarakat, sekolah bisa memanfaatkan komunikasi untuk mengawasi mereka selama libur sekolah. Bukan berarti selama libur tidak dipantau,” kata Andry.
Sebelum berlibur, Andry meminta siswa meminta maaf pada orangtuanya secara langsung. Hal itu menjadi momen saling mengerti satu sama lain. Suasana haru tercipta saat air mata menetes ketika anak dan orangtua berpelukan.