Majalengka – Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, mulai bersiap menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2025. EGM Bandara Kertajati Indra Crisna S memprediksi, lonjakan arus penumpang akan terjadi pada libur Nataru dibanding hari biasa.
Terbukti, lanjut Indra, sejak beberapa hari terakhir aktivitas di Bandara Kertajati mulai terasa jauh lebih sibuk. Apalagi pada Rabu (18/12) kemarin, penumpang yang terbang dari bandara kedua terbesar di Indonesia itu mencapai 1.220 orang.
“Aktivitas penerbangan sampai dengan 2 hari kebelakang ini cukup mengalami lonjakan. Contohnya di hari pertama jumlah penumpang itu 1.220 penumpang, dengan jumlah penerbangan hanya 6 movement. Jadi cuma ada 3 penerbangan tapi pax nya banyak,” kata Indra, Jumat (20/12/2024).
Adapun rute yang paling diminati penumpang adalah penerbangan domestik. Kualanamu, Balikpapan dan Denpasar adalah rute penerbangan yang paling ‘laris’. Dari ketiga rute penerbangan domestik, Balikpapan paling dominan.
“Dominan yang ada di sini adalah ke Kualanamu, Balikpapan, dan Denpasar. Tiga penerbangan ini menjadi andalan dari Kertajati yang setiap harinya itu ada keberangkatan yang dari situ. Tapi Scoot (tujuan Singapura) juga tidak ada mengalami cancel semua berjalan dengan normal. Jadi saat ini hanya 4 rute yang ada, Singapura, Denpasar, Balikpapan, dan Kualanamu,” jelas Indra.
“Balikpapan yang paling bagus, dari 2 hari ini yang berangkat. Rute vectornya itu malah 100 persen semua. Keterisiannya itu 180 pax (penumpang), untuk yang berangkat rata-rata nya,” tambahnya.
Namun, kata Indra, animo penumpang menjelang libur Nataru masih kalah ramai dibanding tahun sebelumnya. Akan tetapi, Indra meyakini, pergerakan penumpang akan terus meningkat mulai Minggu (22/12) lusa.
“Tahun ini mengalami penurunan. Prediksi peningkatan nanti pada hari Minggu nanti ya, itu akan diprediksi di atas 1.200 penumpang,” ucapnya.
Indra mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi lonjakan penumpang ini dengan berbagai persiapan. Hal itu dilakukan guna kelancaran operasional dan kenyamanan penumpang selama libur Nataru.
“Bandara Kertajati mengutamakan proses, people, dan facility. Tiga inilah yang wajib dilaksanakan di Bandara Kertajati ini. Di mana people, kita memastikan kesiapan karyawan, kesiapan petugas dalam menghadapi masa Nataru ini. Proses adalah bagaimana supaya tidak terjadinya antrian di titik checkpoint-checkpoint yang ada,” jelas Indra.
“Lalu facility ini berhubungan dengan keamanan dan keselamatan penerbangan. Kesiapan runway, kesiapan sisi udara, kesiapan terminal fasilitasnya sudah kita lakukan itu semua. Sudah kita persiapkan sebulan sebelum masa Nataru ini,” sambungnya.
Rute Penerbangan di BIJB Kertajati
Rute penerbangan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, berkurang. Sedikitnya ada 2 rute yang ‘hilang’ dari daftar jalur penerbangan di Bandara Kertajati.
Dua rute tersebut adalah untuk penerbangan domestik tujuan Ujung Pandang dan Batam. Dengan demikian, rute penerbangan di Bandara Kertajati kini hanya ada untuk tujuan Balikpapan, Kualanamu, Denpasar, Malaysia dan Singapura.
EGM Bandara Kertajati, Indra Crisna S mengatakan, berkurangnya rute penerbangan karena tidak pengajuan izin rute ke Bandara Kertajati. Indra menjelaskan, izin rute penerbangan diperbaharui setiap 6 bulan sekali untuk musim Summer dan Winter.
“Tadinya ada Ujung Pandang, ada Batam. Di winter ini mereka tidak mengajukan slotnya. Bukan mereka tidak terbang, tapi mereka tidak mengajukan izin rute-nya ke Bandara Kertajati,” kata Indra kepada detikJabar, Jumat (20/12/2024).
Selain rute berkurang, maskapai Malaysia Airline dan Air Asia memilih ‘rehat’ dari penerbangan di Bandara Kertajati. Tidak beroperasinya maskapai tujuan Kualalumpur, Malaysia tersebut, terhitung sejak November 2024.
“Hanya kalau ke Kualalumpur izin rute-nya ada. Izin rute-nya di winter ini ada. Tetapi mereka tidak mengoperasikan,” ujar dia.
Adapun alasan tidak beroperasinya tujuan Kualalumpur karena ada kendala dari pesawat. Namun Indra memastikan, tujuan Kualalumpur akan kembali beroperasi Januari 2025.
“Tidak mengoperasikannya mereka, (karena) memaintenance pesawatnya informasi seperti itu dan menginformasikan mereka nanti setelah di bulan Januari mereka akan kembali, beroperasi kembali,” jelas Indra.