Cirebon – Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon memulai berbagai persiapan guna mengamankan arus kendaraan, terutama di sekitar destinasi wisata yang diprediksi akan menjadi pusat keramaian.
Kepala Dishub Kabupaten Cirebon, Hilman Firmansyah mengungkapkan bahwa kepadatan kendaraan di jalur wisata menjadi perhatian utama.
Pihaknya fokus pada tujuh titik wisata unggulan, termasuk Gempol (pemandian air panas), Arjawinangun, Plangon, Dukupuntang-Kramat-Cipanas, Gronggong, Mundu, dan Ciledug. Jalur wisata kuliner seperti Jalan Tuparev hingga Plered juga tak luput dari perhatian.
“Kami sudah memetakan lokasi-lokasi yang berpotensi macet dan menyiapkan langkah antisipasi. Ada tujuh titik wisata utama yang kami prioritaskan, termasuk kawasan wisata kuliner,” ujar Hilman, Rabu (18/12/2024).
Untuk mendukung kelancaran pengamanan, Dishub telah mempersiapkan berbagai sarana, seperti water barrier, traffic cone, dan rambu-rambu portabel. Sebanyak 80 personel Dishub juga telah disiagakan untuk mendukung pengamanan bersama pihak kepolisian.
“Untuk pengamanan ini, kami mendukung penuh pihak kepolisian. Segala bentuk rekayasa lalu lintas akan dilakukan secara insidentil oleh kepolisian dengan koordinasi dari kami,” kata Hilman.
Selain pengamanan di jalur wisata, Dishub juga menyiapkan rekayasa lalu lintas di jalan arteri dan tol untuk mengurai potensi kemacetan. Salah satu rencana pengaturan adalah pengalihan arus di jalur arteri dan kemungkinan penerapan sistem one way atau contraflow di jalur tol.
“Kami sudah rapat dengan Polda Jabar terkait pengaturan lalu lintas di arteri maupun tol. Kemungkinan besar akan ada sistem one way dan contraflow untuk menjaga kelancaran,” paparnya.
Jalur alternatif yang menghubungkan destinasi wisata juga mendapat perhatian. Hilman memastikan jalur tersebut siap digunakan sebagai pendukung jika terjadi kepadatan di jalur utama.