Bandung – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung bakal memperketat pengawasan mobilitas masyarakat di masa libur Natal dan Tahun Baru 2025. Sebab diperkirakan, volume kendaraan pada libur Nataru nanti akan melonjak dari biasanya.
“Lonjakan penumpang pada Nataru tahun ini diperkirakan meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya,” kata Plt Kadishub Kota Bandung, Asep Kuswara, Rabu (18/12/2024).
Asep menerangkan, puncak arus mudik pada Nataru kali ini diprediksi terjadi pada 24 dan 31 Desember 2024. Sementara puncak arus balik diperkirakan terjadi di 1-2 Januari 2025 mendatang.
Dishub Kota Bandung juga telah memetakan titik-titik yang dianggap rawan terjadi kemacetan. Tercatat, ada 16 titik rawan macet selama masa Nataru yakni mulai jalan Jalan Surya Sumantri-Dr. Djunjunan (Pasteur), Jalan Sukajadi (PVJ, Pasar), Jalan Setiabudi (Terminal Ledeng), Jalan Cipaganti-Setiabudi, Jalan Cihampelas.
Kemudian Jalan Soekarno Hatta-Kopo, Jalan Tamblong-Asia Afrika-Braga, Jalan Soekarno Hatta-M Toha, Jalan Soekarno Hatta-Buahbatu, Jalan Soekarno Hatta- Bundaran Cibiru, Jalan Soekarno Hatta-Kircon (Samsat), Jalan A. Yani (Terminal Cicaheum), Jalan Citra Green Dago Bengkok, Jalan Jajaway, Jalan Pusdai-Suci, Jalan Cimencrang-Darwati.
“Untuk itu kita turunkan personel di ruas-ruas jalan tersebut untuk melakukan pengaturan lalu lintas, akan dilaksanakan mulai 22 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025,” ungkapnya.
Penutupan Flyover
Lebih lanjut, Asep menyebut pihaknya juga menyiapkan skema penutupan flyover secara situasional pada malam pergantian tahun. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi penumpukan massa di flyover.
“Beberapa flyover akan dijaga ketat dan ditutup secara situasional untuk mencegah penumpukan massa, diantaranya flyover Mochtar Kusumaatmadja, flyover Pelangi, flyover Kopo dan flyover Kiaracondong,” ujarnya.
“Pengawasan di flyover akan dimulai pada 18.00 hingga 24.00 WIB menjelang malam pergantian tahun, sesuai dengan situasi di lapangan dan kebijakan kepolisian,” tandasnya.