Kabupaten Bandung – Duka menyelimuti kediaman Moch Fathir Fauzal Maulana (18), seorang bobotoh di Komplek Margahayu Permai, Desa Mekarrahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Selasa (10/12/2024). Bobotoh sejati itu, meninggal setelah mengalami kecelakaan saat perjalanan menuju Stadion Manahan, Solo untuk menyaksikan laga Persib Bandung.
Pantauan detikJabar, jenazah Fathir tiba di rumah duka sekitar pukul 09.30 WIB. Derai air mata nampak terlihat saat keluarga terdekat hingga kerabat melihat jasad Fathir.
Beberapa Bobotoh dengan mengenakan pakaian hitam pun nampak telah hadir dan dipenuhi rasa duka. Mereka saling bergantian masuk ke dalam rumah untuk melihat dan memberikan doa terakhir kepada sahabatnya.
Salah satu tetangga Fathir, Eric Alam Prabowo mengungkapkan, pihak keluarga anaknya meninggal dunia pada pukul 18.00 WIB. Mendapat kabar itu, dia mencoba mencari informasi.
“Saya ditelpon oleh istri saya karena depan rumah saya banget (rumah korban). Terus orang tua nya minta tolong ke saya karena saya sebagai bobotoh juga, pengen tahu informasi yang benernya jadi jam 6 malem saya ditelpon untuk mencari informasi apakah betul atas nama Fatir meninggal dunia di Solo saat akan menonton Persib,” ujar Eric, kepada detikJabar, Selasa (10/12/2024).
Kemudian, dia menyebut, pihak keluarga mendapat informasi Fathir meninggal setelah di hubungi rumah sakit. Mereka melakukan komunikasi dengan menggunakan video call.
“Jadi keluarga sudah mendapatkan video call dari pihak rumah sakit bahwa saudara Fathir ini mendapatkan kecelakaan dan meninggal dunia. Jadi keluarga hanya ingin validasi apakah korban meninggal,” katanya.
Setelah dipastikan meninggal dunia, keluarga langsung berkoordinasi dengan Bobotoh yang ada di Solo. Kemudian jasad Fathir langsung dibawa menggunakan ambulans ke rumah duka.
“Karena koordinasi kami juga dengan pihak di solo dan bantuan dari beberapa pihak, almarhum akhirnya bisa dipulangkan tanpa keluarga dari sana. Namun kerabat kami yang di solo sudah bisa membantu jenazah di sana dipulangkan ke Bandung,” jelasnya.
Dia menambahkan, jasad Fathir diberangkatkan langsung dari Solo pada pukul 01.00 WIB. Setelah itu baru nyampai di rumah duka pagi hari.
“Dari solo diberangkatkan oleh Erwan (anak Haji Umuh) jam 1. Barusan jam setengah sembilan baru datang,” ucapnya.
Eric menambahkan, korban akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum di Kecamatan Margaasih.
“Rencananya dimakamkan di pementasan TKI masih di kecamatan Margaasih,” pungkasnya.
Hujan Air Mata
Derai air mata mewarnai pemakaman Moch Fathir Fauzan Maulana. Sejumlah bobotoh turut mengantar ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Pantauan detikJabar di lokasi, para bobotoh dengan kompak turut hadir dalam pemakaman tersebut. Kemudian beberapa keluarga turut mendampingi ibu dari Fathir yang tak kuat menahan tangis atas kepergian anaknya.
Terlihat Ketua Viking Persib Club, Tobias Ginanjar turut hadir dalam pemakaman tersebut. Nampak semua keluarga hingga kerabat korban tidak henti-hentinya meneteskan air mata.
Salah satu Tetangga korban, Eric Alam Prabowo mengatakan, korban merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Sehingga keluarga korban sangat kehilangan sosok Fathir.
“Pihak keluarga sangat kehilangan, karena anak kesayangan banget. Memang sering away ke sana ke sini. Memang karena keinginan anaknya tidak bisa di bendung jadi disuport,” ujar Eric, kepada detikJabar, Selasa (10/12/2024).
Eric menjelaskan dalam kesehariannya Fathir merupakan sosok yang mencintai Persib Bandung. Kata dia, anak tersebut kerap menonton Persib saat berlaga di luar Bandung.
“Karena saya juga sebagai bobotoh, saya sangat tahu persis Fathir ini seperti apa, Fathir ini bener-bener Hooligan yang luar biasa. Fathir ini merupakan Hooligan spesial away, setahu saya dia juga baru pulang dari Kediri away juga. Banyak, tempat-tempat away Fathir dan komunitasnya selalu ke sana. Dia bisa dibilang fanatik banget ke Persib. Satu hal fanatik yang menjadi contoh, tapi memang takdir berkata lain,” katanya.
Dia menambahkan Fathir kerap menonton bola bersama keluarganya sejak masih kecil. Sehingga kecintaannya kepada Persib Bandung telah menjadi turun temurun.
“Dia sejak kecil sering nonton ke stadion bersama keluarganya. Tapi setelah berajak dewasa, dia sudah punya komunitas sendiri, sering bersama komunitas nya sendiri nonton Persib away,” pungkasnya.