Breakingnewsbandung.com – KOTA BANDUNG | Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Dharmawan menegaskan, pengelolaan data kependudukan harus valid, akurat, dan terintegrasi. Hal itu untuk memastikan program-program yang digulirkan Pemda Kota Bandung tepat sasaran.
Data yang valid tidak hanya menjadi landasan perencanaan, tetapi juga memastikan bahwa program-program yang kita jalankan benar-benar tepat sasaran dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” kata Dharmawan pada kegiatan Rapat Koordinasi Data Kependudukan dilingkungan Pemkot Bandung, di Prime Park Hotel (3/12/2024).
Dharmawan mengakui, sebagai kota besar, Kota Bandung menghadapi tantangan yang kompleks dalam tata kelola data kependudukan.
Pasalnya, mobilitas penduduk yang tinggi, urbanisasi, dan dinamika sosial lainnya menuntut pemerintah untuk memiliki sistem data kependudukan yang adaptif, berbasis teknologi, dan mampu mendukung pelayanan publik yang prima.
“Dalam hal ini, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil memiliki peran yang sangat penting. Saya mengapresiasi berbagai inovasi yang telah dilakukan, seperti layanan administrasi kependudukan berbasis digital, percepatan pembuatan dokumen kependudukan, serta berbagai upaya jemput bola ke masyarakat,” ungkapnya.
Menurutnya, inovasi perlu terus didorong, agar pelayanan Disdukcapil tidak hanya cepat dan mudah, tetapi juga dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa kecuali.
“Keberhasilan kita dalam tata kelola data kependudukan adalah tanggung jawab bersama. Mari kita jadikan rapat koordinasi data kependudukan ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen kita dalam membangun kota bandung yang maju berkelanjutan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kota Bandung, Tatang Muhtar menerangkan, Pemkot Bandung terus mengakselerasi pelaksanan pelayanan publik administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.
“Layanan pencatatan sipil seperti akta kelahiran, akta perkawinan, legalisir dokumen, pelaporan pencatatan sipil luar negeri dan dokumen lainnya,” kata Tatang.
“Berbagai layanan pun terus kita masifkan dan jemput bola di setiap wilayah dengan menggunakan kendaraan berbasis pelayanan Mobil Mepeling (Memberikan Pelayanan Keliling),” imbuhnya.
Menurutnya, secara online pun Disdukcapil mengedepankan Aplikasi Salaman alias Selesai Dalam Genggaman. Masyarakat hanya menggunakan gadget untuk melakukan input data kependudukan.
“Dalam fiturnya ada akta kelahiran, akta kematian, kartu identitas anak, pindah penduduk, kartu keluarga, perbaikan data,” bebernya. (Diskominfo Kota Bandung/Fauziah)
Sumber : Portal JabarProv