Bandung – Pada tanggal 4 Desember setiap tahun, Indonesia merayakan Hari Artileri Nasional. Peringatan ini diadakan secara rutin setiap tahunnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), artileri adalah senjata yang digunakan untuk melemparkan proyektil.
Artileri juga merupakan bagian dari satuan pasukan dengan persenjataan berat di Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya pada Angkatan Darat (AD). Lalu, sudahkah detikers tahu, bagaimana sejarah hingga fakta menarik dari hari ini? Simak ulasan artikel berikut ini yang sudah kami rangkum dari berbagai sumber!
Sejarah Hari Artileri Nasional
Hari Artileri Nasional berakar dari peristiwa monumental pada 4 Desember 1945. Saat itu, Letnan Jenderal Urip Sumohardjo mendirikan Markas Artileri di Yogyakarta sebagai bagian dari Jawatan Persenjataan Markas Besar Tentara (MBT). Keputusan ini menjadi awal mula berdirinya kekuatan artileri nasional yang terorganisir.
Namun, jejak artileri di Indonesia sudah ada jauh sebelum itu. Pada masa penjajahan Belanda dan Jepang, senjata artileri digunakan sebagai alat pertahanan. Puncaknya terjadi setelah Jepang menyerah pada 16 Agustus 1945. Para pemuda Indonesia dengan gagah berani mengambil alih senjata artileri Jepang, menjadikannya modal penting dalam pertempuran besar seperti Pertempuran Surabaya. Peristiwa inilah yang menegaskan peran artileri dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
Kenapa Hari Artileri Nasional Penting?
Peringatan Hari Artileri Nasional memiliki tujuan yang mendalam. Pertama, sebagai bentuk penghormatan atas jasa para pahlawan yang telah berjuang demi Indonesia. Kedua, untuk memperkuat solidaritas di antara prajurit TNI, khususnya di kesatuan artileri. Dan yang tak kalah penting, peringatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya peran artileri dalam menjaga keamanan nasional.
Fakta Menarik Tentang Artileri Indonesia
Banyak hal menarik yang mungkin belum detikers ketahui tentang artileri Indonesia. Berikut beberapa fakta yang layak untuk disimak:
1. Beragam jenis artileri
Indonesia memiliki koleksi artileri yang lengkap, mulai dari meriam, howitzer, roket, hingga peluru kendali. Semua ini dirancang untuk melibas target dari jarak jauh dengan presisi tinggi.
2. Peran vital di masa perjuangan
Dalam Pertempuran Surabaya, artileri menjadi ujung tombak perlawanan terhadap agresi militer Belanda.
3. Markas bersejarah
Markas Artileri pertama di Yogyakarta adalah simbol kekuatan militer yang independen setelah kemerdekaan.
4. Teknologi modern
Saat ini, artileri Indonesia dilengkapi teknologi canggih seperti GPS dan radar, memastikan keunggulan dalam situasi perang modern.
5. Pengakuan Internasional
Dalam latihan militer gabungan di kawasan ASEAN, artileri Indonesia sering kali mendapat pengakuan sebagai salah satu yang terbaik di Asia Tenggara.
6. Warisan Bersejarah
Koleksi meriam tua peninggalan Belanda yang kini disimpan di museum-museum militer menunjukkan bahwa sejarah artileri di Indonesia sudah ada sejak era kolonial.
7. Modernisasi Alutsista
Mengutip dari laman Dispenad, artileri TNI AD kini dilengkapi dengan meriam kaliber tinggi dan sistem peluncur roket multi-barel (MLRS) yang mampu menjangkau target hingga puluhan kilometer.