Bandung – Langit Kota Bandung, Rabu (27/11/2024) siang, berubah menjadi kelabu. Hujan deras disertai angin kencang mengguyur selama lebih dari dua jam. Di balik derasnya air yang jatuh dari langit, bencana pun muncul, membawa cerita duka di sejumlah wilayah, termasuk kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra.
Di tempat ini, suara gemuruh air meluap dari Sungai Cidurian. Tanggul jebol, kirmir terkikis, dan blok makam di area TMP Cikutra ambles ke dalam aliran sungai. Di Blok D dan F, sejumlah makam rusak parah, dan dua jenazah bahkan terlihat menyembul.
“Sungai Cidurian yang melintasi TMP Cikutra meluap dan kirmir di blok D dan F roboh,” kata Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Ciptabintar), Bambang Suhari di lokasi.
Bambang menceritakan, ada 20 makam yang terdampak akibat kejadian ini. Sambil menunjuk lokasi amblesnya tanah, ia menjelaskan bagaimana proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati. “Saya meninjau langsung ada 20 makam yang terdampak dan 2 jenazah sempat keluar dan sudah dievakuasi,” tuturnya.
Bambang juga mengklarifikasi tentang kabar yang menyebutkan jika ada satu jenazah yang hanyut terbawa arus Sungai Cidurian saat hujan deras mengguyur kemarin sore. Hingga saat ini pihaknya masih mencari tahu kebenaran kabar tersebut.
“Saya belum dapat identifikasi jenazah yang terbawa hanyut oleh air. Namun demikian, kemarin jenazah yang nampak sudah kami evakuasi sudah kita lakukan pemakaman selayaknya,” katanya.
Bambang mengatakan proses relokasi 20 makam di kawasan TMP Cikutra yang ambles karena terdampak banjir akibat jebolnya kirmir Sungai Cidurian telah dilakukan Kamis (28/11/2024) pukul 10.30 WIB, puluhan orang sedang menggali makam yang ambles dan memindahkan jenazah yang sudah jadi tulang belulang. Tulang belulang itu kemudian dimasukkan ke dalam kantong jenazah.
Bambang Suhari mengatakan ada dua jenazah yang sudah dipindahkan lebih dulu pada Rabu (27/11) kemarin sesaat setelah kejadian makam ambles. “Ada 2 jenazah yang sudah dipindahkan ke blok F dan E3 dan sisanya kurang lebih 18 makam sekarang sudah dilakukan proses evakuasi ke lahan yang memungkinkan, yakni di blok E3 di atas,” kata Bambang.
Menurut Bambang, selain dipindahkan ke lahan lain di TMP Cikutra, beberapa jenazah dipindahkan ke luar kota seperti Jakarta dan Cimahi sesuai permintaan ahli waris.
“Tadi sebagian ahli waris ada yang (minta) akan dipindahkan ke Cimahi ada 3, ke Jakarta 1 dan ke blok F dekat dengan makam keluarganya juga 1,” ujarnya.