Breakingnewsbandung.com – Proyek galian kabel atau ducting di Kota Bandung tengah gencar dilakukan.
Proyek ini terlihat di berbagai ruas jalan kota yang sibuk. Namun, pengerjaan tersebut membawa efek samping yang mengganggu aktivitas warga.
Salah satu dampaknya adalah kemacetan. Hal ini terjadi karena pengerjaan dilakukan di jalan raya, di mana kabel-kabel dimasukkan ke dalam tanah di bawah jalan. Untuk menginformasikan proyek ini, dipasang banner yang menutupi dan memberikan peringatan kepada pengendara.
Beberapa waktu lalu, kemacetan parah terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan.
Proyek galian di lokasi tersebut memakan hampir seperempat lebar jalan, menyebabkan penyempitan jalur dan menimbulkan kemacetan panjang.
Pantauan AyoBandung menunjukkan bahwa pengerjaan di beberapa lokasi belum selesai, seperti di Jalan Bengawan, Jalan Sunda, dan Jalan Naripan.
Proyek ini diinisiasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang bekerja sama dengan PT Bandung Infra Investama (BII).
Proses pengerjaan dilakukan secara bertahap dan direncanakan selesai dalam tiga tahun. Pada tahap pertama, 29 proyek ditargetkan rampung pada akhir 2024.
Total proyek Infrastruktur Pasif Telekomunikasi (IPT) ini mencakup 143 ruas jalan protokol, dengan 16,3 kilometer sedang dikerjakan dan 8,2 kilometer dalam tahap persiapan.
Ikhsan (40), seorang pengemudi ojek online, adalah salah satu warga yang merasakan dampak negatif dari proyek ini. Ia mengeluhkan kemacetan yang disebabkan oleh penyempitan jalan.
“Galiannya nutupin hampir setengah jalan, gimana mau nggak macet. Kaya di Jalan Siliwangi, jalannya kecil, terus ada galian, jadi macet,” ujarnya pada Minggu, 17 November 2024.
Karena kondisi ini, Ikhsan terkadang terpaksa mencari jalan alternatif, meskipun harus memutar jauh. Ia menganggap langkah ini lebih baik daripada terjebak kemacetan.
“Kadang harus muter biar nggak kena macet,” katanya.
Namun, permasalahan tak hanya sebatas kemacetan.
Dikutip dari : https://www.ayobandung.com/potret/7913973088/penutup-galian-kabel-tidak-rata-pengendara-desak-pemkot-bandung-evaluasi-pengerjaan-proyek