Tasikmalaya – Hujan deras dan tiupan angin kencang yang terjadi di wilayah Kota Tasikmalaya, Kamis (14/11/2024) petang menyebabkan musibah. Dampak terparah terjadi di kawasan kompleks olahraga Dadaha Kota Tasikmalaya.
Di Kompleks Dadaha ada empat titik pohon tumbang dan beberapa bangunan semi permanen mengalami kerusakan. Tak ada korban jiwa mau pun luka, namun insiden ini menimbulkan kerugian material bagi sejumlah pedagang kaki lima. Jaringan instalasi listrik dan internet pun diduga mengalami kendala, karena kabel-kabel tertimpa pohon tumbang. Selain itu genangan atau banjir cileuncang juga terjadi di beberapa titik. Kompleks Dadaha seakan berantakan akibat musibah ini.
“Seperti angin yang tadi itu puting beliung, kencang sekali dan terlihat berputar,” kata Zaenal Abidin (35), salah seorang warga yang saat kejadian sedang berteduh di sekitar GOR GGM Dadaha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiupan angin kencang yang terjadi di sekitar Alun-alun Dadaha itu, menurut Zaenal langsung menumbangkan sebuah pohon besar. “Ngeri sekali pas pohon tumbang, saya bertahan saja di gedung ini. Tapi tadi terlihat ada gerobak PKL yang tertimpa,” kata Zaenal.
Kepala BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar membenarkan adanya kejadian itu. Pihaknya saat ini masih berusaha melakukan evakuasi terhadap pohon yang tumbang. “Kejadian sekitar pukul 15.15 WIB, ada kejadian pohon tumbang di 4 titik di wilayah Dadaha. Sekarang masih dilakukan upaya penanganan,” kata Ucu.
“Pohon tumbang menimpa setidaknya 3 gerobak PKL hingga rusak parah, terkait dampak lain masih kami lakukan pendataan,” kata Ucu.
Ucu memaparkan hujan deras sore tadi terjadi hampir merata di seluruh wilayah Kota Tasikmalaya. Namun sejauh ini hanya di wilayah Dadaha yang disertai angin puting beliung atau angin ribut.
“Sebenarnya hujan merata di semua wilayah, tapi laporan terjadinya angin ribut baru terjadi di wilayah Dadaha,” kata Ucu.
Peringatan Darurat Bencana Hidrometeorologi dan Pilkada
Lebih lanjut Ucu menjelaskan bahwa dalam beberapa pekan ke depan potensi terjadinya bencana yang dipicu oleh hidrometeorologi masih tinggi. Bahkan Pemkot Tasikmalaya sudah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi.
“SK Wali Kota Darurat Hidrometeorologi sudah terbit, artinya kita dalam posisi siaga untuk antisipasi bencana yang disebabkan oleh anomali cuaca,” kata Ucu.
Ucu mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan khususnya berkaitan dengan potensi bencana yang dipicu oleh hujan deras dan angin kencang. Pemangkasan pohon rawan tumbang, pembenahan bangunan rawan ambruk hingga menghindari berteduh di bawah pohon menjadi beberapa hal yang harus dilakukan masyarakat dan pihak terkait.
Berkaitan dengan pesta demokrasi atau pemungutan suara Pilkada yang akan berlangsung 27 November mendatang, Ucu juga memberikan imbauan. “Sebaiknya memang TPS itu berada di dalam bangunan yang sekiranya memadai. Namun kalau pun harus terpaksa di luar ruangan atau mendirikan tenda, mitigasi bencananya harus disiapkan,” kata Ucu.
Bagi TPS yang didirikan di tenda, Ucu mengingatkan agar menyiapkan tempat evakuasi termasuk mitigasi penanggulangan seandainya terjadi bencana hujan deras dan angin kencang.
“Ya sebenarnya tidak hanya TPS tenda saja, yang di dalam bangunan pun harus memperhatikan mitigasi seandainya terjadi bencana. Bagaimana skenario evakuasinya, kemudian dibagi juga tugas-tugasnya, sehingga seandainya terjadi petugas KPPS sudah siap,” kata Ucu.