Bandung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) terus mengupayakan penanganan sampah yang ada di Bandung Raya. Salah satunya adalah dengan aktivasi Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka.
Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin mengatakan, TPPAS tersebut masih belum beroperasi karena terkait masalah administrasi. Pemprov Jabar saat ini mempercepat penyelesaian administrasi tersebut.
“Ini masih ada baru masalah administrasi yang sedang di selesaikan mudah-mudahan bisa selesai, nanti akhir tahun (2024) bisa groundbreaking,” ujar Bey di TPPAS Legok Nangka, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jumat (8/11/2024).
Pihaknya menjelaskan TPPAS tersebut kemungkinan akan beroperasi beberapa tahun kemudian. Pasalnya masih terdapat pembangunan yang harus di selesaikan.
“Beroperasi 2028 akhir atau 2029. Masalah ada proses-proses administrasi,” katanya.
Sambil menunggu proses penyelesaian administrasi, Pemprov Jabar berupaya melakukan penanaman pohon di wilayah sekitar TPPAS Legok Nangka. Penanaman tersebut dilakukan guna area tersebut bisa lebih hijau.
“Pohon ini kita harus rawat. Saya berharap ini menjadi terus bergulir akan terus ada penanaman pohon. Mudah-mudahan setiap Minggu ada penanaman pohon, yang sudah pastikan kalau dari TNI Polri pasti sudah sering mereka,” jelasnya.
Menurutnya adanya penanaman pohon tersebut diharapkan menjadi wisata untuk warga sekitar. Pasalnya beberapa tanaman buah-buahan ditanam di dekat TPPAS Legok Nangka.
“(Ditanam) di sana ada alpukat. Tapi nanti ditambah lagi dengan buah-buahan. Yang pada intinya nanti mudah-mudahan setelah 3-4 tahun jadi juga tempat wisata untuk warga,” ucapnya.
TPPAS Legok Nangka dibangun di atas tanah seluas 82,5 hektare. Lokasi TPPAS tersebut berada di Desa Nagreg Kendan dan Desa Ciherang, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung.
Legok Nangka akan dibangun dengan teknologi ramah lingkungan waste to energy, sehingga dihasilkan listrik sebesar 40 megawatt dari kapasitas 2.000 ton sampah per hari. Listrik yang dihasilkan itu kemudian akan dijual kepada PLN.
Sementara itu, Pjs Bupati Bandung, Dikky Achmad Sidik mengaku akan mendukung penuh terkait aktivasi pengelolaan TPPAS Legok Nangka. Apalagi lahan tersebut berada di Kabupaten Bandung.
“Jadi karena ini lahan berada di kabupaten Bandung, dan tentu saja selain berkaitan dengan lahan yang akan digunakan, tentu saja berkaitan support yang lainnya berkaitan air baku dan lainnya itu bersumber dari kabupaten Bandung,” kata Dikky.
TPPAS Legok Nangka nantinya akan digunakan untuk pembuangan sampah dari Bandung Raya, Kabupaten Garut, dan Sumedang. Adanya TPPAS tersebut diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat.
“Diharapkan tentu saja berkaitan dengan TPPAS legok nangka memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar sini, ada ekonomi keberlanjutan di sini,” ucapnya.
“Tadi sampaikan pak gubernur bahwa diharapkan ke depan menjadi daerah wisata, edukasi sampah. Kita mendukung berkaitan hal itu,” tambahnya.
Dikky menyebutkan nantinya TPPAS Legok Nangka harus bisa mempunyai nilai lebih selain sebagai pengolahan sampah. Apalagi wilayah tersebut memiliki banyak Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang bisa dimanfaatkan.
“Kita tahu di sini RTH-nya hampir 43 hektar dan itu tentunya menjadi potensi tersendiri untuk kebutuhan edukasi,” tuturnya.
Dia menambahkan saat ini Pemkab Bandung terus mengupayakan pengurangan sampah hingga ke tingkat akhir. Menurutnya sampah harus bisa dikelola dengan baik di setiap TPS.
“Memang masih ada beberapa TPS yang masih artinya sudah ada pengolahan, hanya belum optimal. Terkait dengan sampah organik sebagian sudah menjadi untuk magot dan lainnya yang organik juga sudah ada RDFnya, tapi memang belum semuanya TPS itu yang optimal,” tegasnya.
Dikky berharap sampah harus bisa di pilah di setiap rumah masing-masing. Sehingga sampah tersebut bisa berkurang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Artinya ke sini (TPPAS Legok Nangka) tentu saja dipilah pada saat yang sudah memang betul-betul tidak mungkin untuk diolah di TPS3R, baru dimanfaatkan di sini untuk baik itu pembangkitan apa,” pungkasnya.
Dikutip dari ( Detik.com )