Breakingnewsbandung.com – Tidak seperti Trans Jakarta, Trans Semarang, atau Trans Yogya, Bus Rapid Transit (BRT) di wilayah Bandung Raya memiliki keunikan yang tidak dimiliki transportasi umum di kota besar lainnya. Pj Wali Kota Bandung A. Koswara mengusulkan agar setiap halte BRT Bandung Raya dilengkapi dengan fasilitas parkir motor.
Ia menilai penyediaan area parkir motor di setiap halte akan sangat membantu masyarakat yang terbiasa menggunakan kendaraan pribadi untuk beralih ke transportasi umum. “Kalau bisa di setiap stasiun ada disiapkan tempat parkir motor, ini sangat membantu masyarakat dalam beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum,” tuturnya.
Ia menambahkan, dengan adanya fasilitas parkir motor di setiap halte maka masyarakat yang tinggal di area yang sulit dijangkau transportasi umum dapat mengakses layanan BRT dengan lebih mudah. Mereka cukup memarkir motor di halte dan melanjutkan perjalanan menggunakan bus BRT, yang dirancang memiliki frekuensi tinggi dan rute yang terintegrasi.
Fasilitas parkir ini diharapkan tidak hanya mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di jalan utama Bandung tetapi juga mengurangi kemacetan dan polusi udara. Hanya saja pembangunan BRT ini tidak lepas dari tantangan. A. Koswara mengungkapkan bahwa permasalahan sosial yang terkait dengan pengembangan BRT, seperti kehadiran Pedagang Kaki Lima (PKL) dan parkir liar, menjadi kendala yang cukup besar.
Meski demikian, Ia menilai bahwa proyek ini merupakan momentum yang tepat untuk memperbaiki tata kota Bandung dan mengatasi masalah-masalah perkotaan yang telah lama ada.
Lebih lanjut Pemkot Bandung akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar manfaat dari pembangunan BRT dapat diterima dengan baik. Tak hanya itu, koordinasi dengan berbagai pihak seperti Dinas Perhubungan dan aparat penegak hukum juga akan diperkuat guna memastikan bahwa penerapan aturan mengenai kawasan bebas PKL dan parkir liar di sekitar stasiun berjalan lancar.
Hingga saat ini Pemkot Bandung terus mengupayakan percepatan pembangunan jaringan sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan aksesibilitas transportasi umum yang modern, nyaman, dan terintegrasi. Proyek BRT ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat Bandung akan transportasi umum yang lebih efisien, serta mengurangi kemacetan yang sering terjadi di berbagai titik kota.
Proyek BRT Bandung nantinya direncanakan akan selesai secara bertahap hingga tahun 2027. Tahap awal yang mencakup perencanaan detail dan perizinan sudah hampir rampung sehingga pembangunan jalur dan stasiun BRT diperkirakan bisa dimulai pada awal tahun 2025. Sebagai informasi tambahan, proyek ambisius ini dirancang mencakup 21 rute dengan total 34 stasiun BRT serta 768 halte yang tersebar di luar koridor utama. Dengan jumlah armada yang mencapai 579 unit bus, BRT Bandung diharapkan mampu melayani kebutuhan transportasi warga Bandung Raya.
dikutip dari : https://prfmnews.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-138750674/pertama-brt-bandung-raya-akan-dilengkapi-parkir-motor-di-setiap-halte