Breakingnewsbandung.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meraih penghargaan Bhumandala Ariti (Medali Perunggu) untuk kategori Kota Bhumandala Kinerja Simpul Jaringan Informasi Geospasial dari Badan Informasi Geospasial (BIG).
Penghargaan diterima Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara di Grand Studio Metro TV, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin 4 November 2024 malam.
Atas capaian ini, Koswara menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memberi penghargaan kepada Pemkot Bandung.
“Kang Kos mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat atas kepercayaannya menganugerahkan penghargaan tersebut,” tulis keterangan resmi Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Bandung.
Ada pun Kota Bandung dinilai berhasil mengembangkan Kinerja Simpul Jaringan Informasi Geospasial. Predikat Ariti pada Bhumandala Awards 2024 merupakan hasil kolaborasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Ciptabintar, Bappelitbang dan Diskominfo Kota Bandung.
Sebelumnya, Dinas Ciptabintar Kota Bandung juga baru saja meraih Geoportal Terbaik pada Kategori Geospasial Kabupaten/Kota pada Festival Literasi Digital (Viral) 2024.
Kepada Humas Kota Bandung, Kepala Dinas Ciptabintar Kota Bandung, Bambang Suhari menyampaikan terima kasih kepada jajaran Disciptabintar, dan seluruh OPD yang berpartisipasi aktif dalam pengumpulan data geospasial.
“Ini jadi motivasi bagi jajaran Disciptabintar, dan seluruh OPD yang berpartisipasi aktif dalam pengumpulan data geospasial. Kami sangat berterima kasih kepada seluruh stakeholder terkait yang telah membantu Disciptabintar,” kata Bambang.
Perlu diketahui, geospasial adalah sifat keruangan yang menunjukkan lokasi, letak, dan posisi suatu objek atau kejadian di permukaan bumi. Informasi geospasial atau geodata merupakan data yang berkaitan dengan lokasi di permukaan bumi.
Bambang menyebut, ke depannya, Dinas Ciptabintar Kota Bandung berkomitmen membangun Bandung Geodata. Saat ini, Kota Bandung ini punya sekitar 225 layer data geospasial yang tersimpan pada server basis data spasial.
Geoportal ini, lanjut Bambang, dibuat menggunakan open source project yang dikembangkan oleh Dinas Ciptabintar Kota Bandung.
“Kami berkomitmen terus mengembangkan geoportal ini menjadi Bandung Geodata,” kata Bambang.
Lebih lanjut, ia menjelaskan sejumlah fitur pada geoportal tersebut, yang dapat anda akses lewat laman geodata.bandung.go.id. Fitur di portal ini memungkinkan pengguna dapat melakukan pengunggahan data dan informasi geospasial, pengunduhan data dan editing, pengaturan style, pengisian metadata, pembuatan peta berbasis web.
“Pada versi terbaru dapat menampilkan data 3D,” ujarnya.
Dalam pengembangannya, Bambang menyebut Geoportal Kota Bandung akan beradaptasi dengan teknologi terkini. Antara lain membangun sistem yang terintegrasi dengan internet serta AI untuk analisis data.
“Kami berharap dapat membangun sinergi lebih erat dengan masyarakat dan stakeholder terkait dan membangun geoportal ini,” tuturnya.(ray)