Breaking News Bandung – Mulai tanggal 1 Juni 2024, pembelian gas tabung melon atau LPG tiga kilogram wajib disertai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Namun, menurut Siti Imas, seorang agen di Jalan Laswi, Kota Bandung, kebanyakan pembeli tidak mengetahui atau enggan menunjukkan KTP saat hendak bertransaksi pembelian.
“Sudah diterapkan kebijakan pemerintah di sini, diimbau kepada pembeli untuk membawa KTP, tetapi masih ada sebagian masyarakat yang enggan menunjukkan KTP-nya,” ujarnya kepada Tribunjabar.id pada Minggu, 2 Juni 2024.
Menurut Siti, hampir 60 persen pembeli tidak bersedia menunjukkan KTP dengan alasan tidak membawanya.
“Awalnya pasti ada pertanyaan dari pembeli, bahkan ada yang protes dan mengatakan bahwa kelak bisa saja pembelian beras juga akan memerlukan KTP,” ungkap Siti.
Ia juga menambahkan bahwa masyarakat masih belum terlalu tertib dalam hal administrasi, terutama dalam memberikan data pribadi.
“Mungkin ada kekhawatiran dari masyarakat, bahkan ada yang memperingatkan untuk tidak menggunakan data pribadi ini untuk pinjaman online (pinjol). Kami menjelaskan bahwa ini adalah kebijakan baru dan data juga dicatat oleh agen melalui aplikasi Merchant Apps Pangkalan (MAP),” jelasnya.
Meskipun baru diterapkan sejak kemarin, Siti masih menerima pembelian gas LPG 3 Kg bagi pembeli yang tidak membawa KTP.
“Harga eceran gas LPG 3Kg untuk pembeli yang menunjukkan KTP dan yang tidak menunjukkan KTP tetap sama. Untuk langganan, pembeli sudah diinformasikan sejak awal untuk membawa KTP jauh sebelum kebijakan ini diterapkan,” tambahnya.
Sementara itu, Ayep, seorang warga asal Gatot Subroto, Kota Bandung, tidak keberatan dengan kebijakan pembelian gas LPG 3 Kg yang meminta KTP.
“KTP biasanya selalu ada di dompet, jadi saat transaksi juga uangnya ada di sana jadi tidak masalah,” ujarnya.
Ayep juga mengatakan bahwa kebijakan ini harus terus disosialisasikan secara masif agar masyarakat memahami tujuannya.
“Awalnya saya juga bertanya-tanya, jadi sosialisasi harus terus dilakukan agar tujuannya dipahami oleh semua,” katanya.